Rabu, 27 Juni 2012

Evaluasi Pendidikan_TUJUAN, FUNGSI DAN PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN


1.1.Latar Belakang
Guru adalah pendidik yang sangat berperan dalam rangka pemberian nilai atau penentuan hasil belajar siswa. Dalam hal ini, seorang guru dituntut untuk mampu mengevalusi hasil belajar anak didiknya secara profesional. Dalam dunia pendidikan, evaluasi berarti mengumpulkan informasi (berupa angka, deskripsi verbal) untuk kemudian dianalisis dan interpretasi informasi sebagai dasar untuk membuat keputusan.
Evaluasi pendidikan itu sendiri mempunyai dasar-dasar yang sudah menjadi standar penilaian pendidikan. Hal ini juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007. Sehingga untuk dapat melaksanakan proses evaluasi dengan baik dan benar, seorang pendidik / guru sebaiknya paham dengan hal-hal yang berkenaan dengan Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.
Dengan melihat kondisi tersebut, dalam makalah ini penulis akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan Evaluasi Pendidikan antara lain tujuan, fungsi, serta prinsip-prinsip evaluasi pendidikan.
1.2.Rumusan Masalah
a.       Apakah Pengertian dari Evaluasi Pendidikan?
b.      Apa Tujuan Evaluasi Pendidikan?
c.       Apa Fungsi dari Evaluasi Pendidikan?
d.      Apa saja prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan?
1.3.Tujuan
a.       Memahami pengertian evaluasi pendidikan
b.      Mengetahui tujuan Evaluasi Pendidikan
c.       Untuk memahami fungsi Evaluasi Pendidikan
d.      Mampu menjelaskan prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan

2.      PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Evaluasi Pendidikan
Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan sejauh apakah perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan peserta didik.
Evaluasi pendidikan adalah suatu proses pembuatan pertimbangan tentang jasa, nilai, atau manfaat program, hasil dan proses. Evaluasi biasanya dilakukan untuk kepentingan pengambilan keputusan, misalnya tentang akan digunakan atau tidaknya sesuatu sistem, strategi atau metode. Penelitian evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan data secara sistematis guna membantu para pengambil keputusan. Para peneliti evaluasi yakin bahwa hasil kerjanya akan bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam mengambil keputusan yang lebih baik jika dibandingkan dengan apabila tidak ada penelitian yang dilakukan.
2.2.Tujuan Evaluasi Pendidikan
Sebagai suatu pembelajaran, pembelajaran diselenggarakan untuk mencapai sejumlah tujuan pembelajaran yang telah diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan telaah mendalam terhadap kebutuhan yang perlu dipenuhi. Tujuan-tujuan pembelajaran diupayakan pencapaiannya melalui serangkaian kegiatan pembelajaran yang dirancang secara matang dan seksama dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh agar tujuan-tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.
Nana Syaodih Sukamadinata(2005) mengemukakan bahwa tujuan evaluasi adalah untuk menyempurnakan program, kelayakan program, program dilanjutkan atau dihentikan, diubah atau diganti. Adapun tujuan – tujuan evaluasi pendidikan yang lain dapat diungkapkan sebagai berikut :
a.       Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para peserta didik dalam bentuk angka-angka yang dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua wali murid.
b.      Hasil evaluasi dijadikan sebagai acuan pertimbangan untuk kenaikan kelas, dan penentuan kelulusan para siswa.
c.       Untuk menempatkan peserta didik ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat, dan berbagai karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa.
d.      Untuk mengenal latar belakang peserta didik(psikologi, fisik, dan lingkungan), yang berguna baik dalam mengidentifikasi sebab-sebab kesulitan belajar para peserta didik sehingga dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan pendidikan guna mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
e.       Sebagai umpan balik bagi guru yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program pembelajaran bagi para peserta didik.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin (2004) menyatakan bahwa ada dua macam tujuan evaluasi yaitu tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan umum diarahkan pada program secara keseluruhan, sedangkan tujuan khusus diarahkan pada masing-masing komponen. Kegiatan evaluasi program tidak hanya ingin melanjutkan program, tetapi juga menghentikan program disamping meningkatkan prosedur-prosedur pelaksanaannya, mengalokasikan sumber-sumber kelemahan, tetapi juga menentukan strategi serta teknik-teknik tertentu untuk memperbaiki program di masa yang akan datang.
2.3.Fungsi Evaluasi Pendidikan
a.       Evaluasi Input
Evaluasi Input terdiri dari :
1.      Evaluasi Penempatan
Sering juga disebut Placement adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan, minat, dan bakat siswa sehingga dapat diputuskan dimana tempat yang cocok bagi siswa tersebut. Evaluasi ini dilaksanakan dengan tujuan agar setiap peserta didik yang mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas atau pada jenis dan/atau jenjang pendidikan tertentu dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif karena sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.
2.      Evaluasi Kesiapan
Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan siswa untuk menerima materi yang diberikan, untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai materi prasyarat. Contoh evalusi kesiapan anak masuk SD.
3.      Seleksi
Evaluasi yang dilakukan karena adanya daya tampung contoh evaluasi masuk PT.
b.      Evaluasi Proses
Terdiri dari 4 fungsi :
1.      Evaluasi Kualitatif
Evaluasi terhadap proses pembelajaran tentang interaksi yang terjadi dalam kelas.
2.      Evaluasi Kuantitatif
Evaluasi terhadap proses pembelajaran,  misalnya efektivitas pembelajaran, jumlah kehadiran guru dan siswa.
3.      Evaluasi Formatif
Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui penguasaan materi selama proses pembelajaran sedang berlangsung. Evalusi bertujuan untuk mendapatkan umpan balik bagi usaha perbaikan kualitas pembelajaran dalam konteks kelas.
4.      Evaluasi Diagnostik
Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tentang kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan berlajar, dan menetapkan cara mengatasi kesulitan berlajar tersebut.
c.       Evaluasi Produk/Hasil
Sering juga dikenal sebagai evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada akhir keseluruhan proses pembelajaran. Evaluasi ini mencakup ujian akhir semester maupun ujian nasional. Hasil dari evaluasi sumatif ini menggambarkan keberhasilan atau point dari suatu proses pembelajaran yang sudah berlangsung. Hasil dari evaluasi sumatif ini dapat juga dijadikan landasan dalam membuat suatu kebijakan.
d.      Evaluasi dampak
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh suatu program/proses pendidikan. Dampak ini bisa diukur berdasarkan kriteria keberhasilan sebagai indikator ketercapaian tujuan program pembelajaran.
2.4.Prinsip-Prinsip Evaluasi Pendidikan
Evaluasi tidak boleh dipandang sebagai kumpulan teknik-teknik saja tetapi lebih merupakan sebuah proses yang berdasar pada prinsip-prinsip. Dalam hal ini depdiknas mengkategorikan prinsip-prinsip umum evaluasi yang harus diperhatikan yaitu :
a.       Menetukan dan menjelaskan apa yang harus dinilai selalu mendapat prioritas dalam proses evaluasi.
b.      Efektifitas evaluasi bergantung pada telitinya deskripsi tentang apa yang akan dievaluasi salah satu faktor yang menerbelakangkan pengembangan pengukuran perilaku manusia adalah terpusatnya konsentrasi kepada teknik dan bukan pada proses.
c.       Teknik evaluasi harus dipilih sesuai dengan tujuan yang akan dilayaninya dan harus dipertimbangkan apakah teknik evalusi merupakan metode yang paling efektif untuk menetukan apa yang ingin diketahui oleh siswa.
d.      Evaluasi yang komprehensif menuntut berbagai teknik evaluasi.
Secara umum suatu proses evaluasi dalam pendidikan dapat dikatakan terlaksana secara baik apabila menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.      Berprinsip keseluruhan yaitu dilaksanakan secara keseluruhan yang berarti menyeluruh kesemua bagian. Sehingga evaluasi dapat mencakup berbagai aspek yang dapat menggambarkan perkembangan hasil pembelajaran peserta didik.
2.      Dilaksanakan secara berkesinambungan atau kontinuitas yaitu sebagai suatu evaluasi yang dilakukan secara sambung menyambung dan dilakukan dari waktu ke waktu. Sehingga dengan berkelanjutan dapat dijadikan sebagai langkah untuk menentukan langkah – langkah atau kebijakan-kebijakan yang perlu diambil agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara baik.
3.      Prinsip Obyektivitas yaitu terlepas dari faktor-faktor yang bersifat subyektif sehingga evaluasi dapat menghasilkan evaluasi yang murni.
4.      Sahih, yaitu kegiatan evaluasi yang berkaitan erat dengan proses pengukuran dan penilaian dapat melaksanakan pengukuran dan penilaian sesuai dengan apa yang seharusnya diukur dan dinilai.
5.      Adil, yaitu prinsip dimana tidak boleh ada yang diuntungkan dan dirugikan dengan cara yang subyektif.
6.      Terbuka atau transparan yaitu evaluasi dilaksanakan dengan langkah yang nyata sesuai peraturan yang sudah ditentukan.
7.      Sistematis, evaluasi harus dilakukan dengan mekanisme peraturan yang sudah ditetapkan.
8.      Beracuan pada kriteria
9.      Akuntabel, dan
10.  Terpadu.
Kesadaran atas keterbatasan alat evaluasi memungkinkan dapat memanfaatkan media lebih efektif, dan kesalahan-kesalahan dalam teknik evaluasi dapat dihilangkan dengan cara hati-hati dan beracuan pada prinsip evaluasi pendidikan.

3.      PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan pada umumnya dan bidang pengajaran pada khususnya, penilaian sendiri merupakan suatu upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa telah mengalami kemajuan belajar atau telah mencapai tujuan belajar dan pembelajaran. evaluasi dapat diidentifikasikan sebagai proses yang sistematis dalam menentukan sejauh mana tujuan instruksional dicapai oleh peserta didik dalam penyelenggaraan pembelajaran serta sebagai dasar untuk pembuatan berbagai keputusan.
Serangkaian evaluasi dilaksanakan untuk mencapai tujuan – tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dan ditetapkan. Fungsi yang diterapkan dalam evaluasi dapat menghasilkan suatu informasi yang berupa bahan ajar, metode  dan teknik dalam pembelajaran, penyusunan dan penyelenggaraan tes, serta pengambilan keputusan perbaikan. Informasi yang diperoleh  tersebut dikaji dan disesuaikan dengan prinsip – prinsip evaluasi pendidikan sebagai dasar untuk menentukan sasaran yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
3.2. Saran
Sebaiknya setiap pendidik/guru memperhatikan Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan dalam proses evaluasi belajar siswa. Jangan pernah menganggap remeh mengenai tujuan, fungsi, serta prinsip-prinsip evaluasi pendidikan.

4.      DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharmi. 2009.Dasar –dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.
Sudijono, Anas. 1996. Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Raja Grafindo.
Grup-bengkulu.2010.Evaluasi Pendidikan, (Online), (http://cybercounselingstain.bigforumpro.com/f23-evaluasi-pendidikan), diakses 30 Januari 2012.
Nana.2010.Fungsi dan Prinsip Evaluasi Pendidikan , (Online), (http://catatannana.blogspot.com/2010/10/fungsi-dan-prinsip-evaluasi-pendidikan.html), diakses 30 Januari 2012.
Pgsdpunya.2011.Evaluasi Pendidikan, (Online), (http://pgsdpunya.wordpress.com/2011/04/08/prinsip-dasar-tujuan-fungsi-teknik-prosedur-evaluasi-pendidikan/), diakses 30 Januari 2012.
Wiwin. 2011. Evaluasi Mutu Hasil Belajar Prinsip dan Alat Evaluasi. Yogjayarta : Online http://blog.umy.ac.id/wiwinsundari/2011/11/17/evaluasi-mutu-hasil-belajar-prinsip-dan-alat-evaluasi/ diakses pada 30 Januari 2012 pukul 18.02
Sidik, Khoirul. 2011. Kegunaan Evaluasi Pendidikan. Jambi : Online http://khoirulsidikesz.blogspot.com/2011/07/makalah-fungsl-tujuan-dan-kegunaan.html diakses pada 30 februari 2012 pukul 18.20
Syafir. 2011. Evaluasi dan Prestasi Belajar. Online http://www.syafir.com/2011/11/30/evaluasi-dan-prestasi-belajar Diakses pada 30 februari 2012 pukul 18.45



1 komentar: