Senin, 28 Januari 2013

PERBEDAAN FONT SERIF DAN SAN SERIF



Serif dan Sans Serif adalah istilah dalam klasifikasi font. Istilah ini tentu saja sudah tidak asing lagi bagi orang yang menekuni dunia desain grafis. Namun pada kenyataannya istilah ini masih asing bagi orang awam. Untuk itu, berikut adalah penjelasan singkat mengenai definisi dan ciri yang membedakan keduanya.


SERIF
Jenis huruf Serif adalah huruf yang memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini biasa disebut juga counterstroke atau Serif Bracketed. Counterstroke inilah yang membuat jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu menuntun mata pembaca melalui suatu garis teks. Sangat cocok digunakan untuk teks content atau isi karena nilai readibility dan readibility yang baik. Serif juga dapat disebut dengan Old Style. Font yang dapat dikelompokkan pada jenis huruf serif adalah : Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souevenir, dan lain-lain.
Ada 4 ciri utama dalam Serif
1.      Kurva poros yang miring ke kiri
2.      Lengkungan Serif / counterstroke
3.      Ada kontras antara tebal dan tipis garis font
4.      Ada palang / garis horizontal pada font

SANS SERIF

Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Contoh font yang digolongkan kepada sans serif adalah : Helvetica (1957), Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.
Ada 3 ciri utama Sans Serif
1.      Garis melengkung berbentuk square / persegi
2.      Ada perbedaan kontras yang halus
3.      Bentuk mendekati penekanan ke arah garis vertikal


Demikian artikel “Perbedaan Font Serif dan San Serif”. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar