BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini
sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah
teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya:
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai
macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas dan
bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan
meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren penggunaan e- yang berarti
elektronik bermunculan. Seperti e-education,e-government, e-learning dan lain
sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam
diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah
menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan.
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki
peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru
dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi
informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang.
Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan dapak
positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya
yang menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong
keinginan penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi
Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
TIK itu?
2. Apa
arti TIK dalam dunia pendidikan?
3. Bagaimana
peran TIK dalam pendidikan?
4. Apa
saja dampak positif dan negatif TIK dalam pendidikan?
5. Apa
solusi yang tepat dalam mengatasi dampak negatif TIK?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa yag dimaksud dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
2. Agar
mengetahui peranan, dampak positif, dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
3. Mengatahui
solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani,
technologia, techne yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti
‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda
yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas,
atau perangkat keras.
Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat
meliputi pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring
dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin
meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan
dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan
bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan
dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya.
Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan
manusia untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya
secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara sederhana teknologi bertujuan
untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia, Teknologi atau pertukangan
memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan
aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum
sains dan teknik.,Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang
menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan
tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda da pat disebut teknologi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai
bagiandari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang
teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi(Kementerian Negara Riset dan
Teknologi, 2006: 6)
Teknologi informasi juga adalah suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and
Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup
seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK
mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan
alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke
lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah
dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi
mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah
TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad
ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang
teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai
perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
B.
Arti
TIK dalam Dunia Pendidikan
Pemanfaatan TIK dalam pendidikan di Indonesia telah
memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio
pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi
kesatuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud
dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu
proses pendidikan masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi
pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal balik yang seketika. Siaran
bersifat searah, dari nara sumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar.
Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan
multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan movie) memberikan peluang baru
untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi.
Bila televisi hanya mampu memberikan informasi
searah (terlebih lebih bila materi tayangannya adalah materi hasil rekaman),
pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik
secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis
Internet memungkinkanterjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan
utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang
sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan berdasar teknologi
Internet, memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke
jaringan komputer. Selain aplikasi puncak seperti itu, beberapa peluang lain
yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan
kemajuan TIK.
C.
Peran
TIK dalam Pendidikan
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga
pendidikan yang telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era
yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum
pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang
teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan
terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah;
a. Masyarakat
industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris
ke masyarakat industri)
b. Teknologi
yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)
c. Ekonomi
nasional ke perekonomian dunia
d. Kebutuhan
jangka pendek ke jangka panjang
e. Sistem
sentralisasi ke sistem desentralisasi
f. Bantuan
ke lembagaan berpindah ke swakarsa
g. Dari
pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
h. Dari
pilihan terbatas ke banyak pilihan
Menurut Budi Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang
teknologi dan informasi berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Gelombang
Pertama, Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan
memperkecil biaya
b. Gelombang
kedua, TIK difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer
melalui pembangunan jaringan komputer
c. Gelombang
ketiga, TIK difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program
sistem informasi
d. Gelombang
keempat, TIK difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data
kualitatif
e. Gelombang
kelima, TIK difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan
jaringan internet
f. Gelombang
keenam, TIK yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless).
Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu
Informatika, Teknik Komputer dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat
dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas :
hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi,
akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan
komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki
kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri
lagi (PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi informasi dari massa ke massa selalu
mengalami perkembangan yang pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika
menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore
(Vide;Bill Gates, 1995 dalam PUSTEKKOM) dimana :
a. Kemampuan
chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
b. Perangkat
lunak semakin canggih
c. Batas
maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi
dan komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari
aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen –
komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti
siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia
(tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi
terdiri dari komponen – komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas
pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Peran-Peran TIK dalam dunia pendidikan :
a. TIK
sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
b. TIK
sebagai infratruktur pedidikan
c. TIK
sebagai sumber bahan ajar
d. TIK
sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
e. TIK
sebagai pendukung manajemen pendidikan
f. TIK
sebagai sistem pendukung keputusan
D.
Dampak
Positif TIK dalam Pendidikan
Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, akan mengatasi
masalah sebagai berikut:
§ Masalah
geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia
§ Negara
Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal
ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga
dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata.
§ Mengurangi
ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan
negara berkembang dan negara maju lainnya.
§ Akselerasi
pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit
diatasi dengan cara-cara konvensional
§ Peningkatan
kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
§ TIK
akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud
manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel.
E.
Upaya
untuk Memajukan Pendidikan dengan ICT
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
pemerintah Indonesia telah menggunakan ICT untuk memperluas kesempatan
pendidikan, untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, dan
meningkatkan efisiensi sistem pendidikan. Sampai tahun ini, berbagai upaya
untuk menggunakan ICT dalam pendidikan antara lain:
1. E-learning
Mulai dari tahun 2002, Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan
Menengah, dan Direktorat Pendidikan sedang mengembangkan e-learning program
yang disebut "e-dukasi". Tujuan dari program ini adalah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah dan tingkat sekolah
kejuruan melalui penggunaan internet. Pada tahap awal ini, bahan pembelajaran
sedang dikembangkan untuk mata pelajaran berikut: Matematika, Fisika, Kimia,
Biologi, Elektronika, dan Teknologi Informasi.
2. Kursus
Online
Beberapa perguruan tinggi telah memberikan kuliah
melalui internet untuk beberapa kursus. Misalnya saja di UPI, di dalam
e-learning ada course-course atau kursus online untuk mata kuliah tertentu.
Dimana dosen dan murid tidak tatap muka atau menerapkan distance learning.
3. Tutorial
Online
Salah satu penggunaan teknologi informasi untuk
pendidikan di pendidikan tinggi adalah untuk tujuan tutorial lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh.
4. Joint
Research
Sebagai media yang menyediakan untuk kolaborasi
melalui penggunaan teknologi informasi, penelitian bersama program telah
dilakukan.
5. Perpustakaan
Elektronik
Saat ini, ada jaringan perpustakaan elektronik yang
disebut Bahasa Indonesia Digital Library Network yang merupakan jaringan
perpustakaan elektronik dari perpustakaan pusat ITB (Digital Library), yang
Pasca Sarjana Studi Perpustakaan ITB, Lembaga Penelitian ITB, Universitas
Indonesia Timur Pembangunan proyek (dalam proyek CIDA), Universitas Brawijaya
Malang Central Library, Universitas Muhammaddiyah Malang dan The Central Bank
Data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta. Indonesia Digital
Library Network ini dimaksudkan untuk mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan
kualitas lulusan perguruan tinggi, untuk meningkatkan pertukaran informasi
antar lembaga pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.
6. Computer
Assisted Instruction (CAI)
Ini adalah off-line program instruksi sehingga tidak
tergantung pada akses ke internet. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (Pustekkom) telah mengembangkan instruksi dibantu komputer bahan
belajar untuk berbagai subject matter dan kursus. Ini adalah bahan pembelajaran
interaktif dimana siswa dapat belajar pada / dirinya sendiri dengan sedikit
bantuan dari guru / dosen.
F.
Dampak
Negatif TIK dalam Pendidikan
TIK seiring dengan perkembangannya yang semakin
meningkat, namun tetap saja memiliki kekurangan. Misalnya saja pada e-learning,
e-learning dapat menyebabkan pengalih fungsian guru yang mengakibatkan guru
jadi tersingkirkan, menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual
karena sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri, dan
kemungkinan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan
dibina sehungga lambat laun kualitas etika dan manusia khusunya para peserta
didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaitu sebagai
makhluk sosial akan musnah.
Kemudian karena seringnya mengakses internet, di
khawatirkan pelajar bukanya benar-benar memanfaatkan TIK dengan optimal malah
mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi yang sangat mudah di
akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yang sudah dewasa
sekalipun. Hal lain misalnya kecanduan : asik berinternet ( biasanya
menggunakan fasilitas social networking / game online ) sehingga lupa waktu dan
berakibat buruk bagi kehidupannya.kemudian ada istilah Cyber-relational
addiction adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin
melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai
kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia
nyata..Kemudaian dikenal pula Information overload, Karena menemukan informasi
yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela
menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai
informasi yang ada. Kemudian bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang
menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani
kecanduan tersebut. Hal-hal tersebut sangat menghambat berkembanganya
pendidikan dalam TIK.
G.
Metoda
Pemecahan Masalah dan Solusi dalam mengatasi dampak negatif TIK dalam
pendidikan
Agar penggunaan TIK dalam pendidikan lebih optimal
dan di jalankan dengan baik dan benar, berikut ada beberapa metoda pemecahan
masalah agar dampak negatif dari TIK dapat tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan
pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus
dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis
untung ruginya pemakaian.
b. Tidak
menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli
buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih
berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak
pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan
etika.
d. Pemerintah
sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring
apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia
di dunia maya.
Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan
tidak pada teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat demikian,
maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini
informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus
mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan
baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, juga tidak lupa
jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan denagn teknologi.
BAB
III
KESIMPULAN
Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu semua
bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi,
presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi).
Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing dalam dunia pendidikan tetapi sudah
menjadi penting dan sangat mendukung dalam dunia pendidikan. Salah satu bukti
pentingnya ICT adalah untuk pemerataan pendidikan dengan kondisi geografis
Indonesia yang luas sangat diperlukan ICT. Beberapa dampak positif yang
diperoleh dengan adanya ICT dalam dunia pendidikkan antara lain :
·
Memberikan kemudahan terhadap dunia
pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan
·
nasional Indonesia secara umum.
·
Meningkatkan mutu pendidikan karena
dengan ICT dapat dengan mudah menerima
·
informasi baik dari dalam maupun dari
luar negeri
·
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
Indonesia yang merupakan produk dari dunia
·
Pendidikan
·
dll
Oleh karena pentingnya ICT dalam dunia pendidikan,
maka Depertemen Pendidikan melalui PUSTEKKOM terus melakukan pengembangan ICT
dalam dunia pendidikan di Indoneisa. Namun, penggunaan TIK harus tetap di awasi
karena TIK juga memiliki dampak negatif. Oleh karena itu pertimbangan untung
rugi harus di jalankan dalam penggunaan TIK di bidang pendidikan, juga kita
harus menggunakan etika dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga
penggunaan TIK di bidang pendidikan lebih optimal dan berjalan secara baik dan
benar.
DAFTAR PUSTAKA
Oetomo, B.S.D.
2002. e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi
Internet Pendidikan. Yogyakarta: Andi.
Setiawan, Wawan.
2009. Pengantar Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung: UPI Press.
Siahaan,
Sudirman. E-learning (Pembelajaran
Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran. (Online, http://www.depdiknas.go.id,
di akses 2 Mei 2012).
Pujihatih,
Ratih. 2010. Dampak Teknologi Informasi
dan Komunikasi Pada Bidang Pendidikan. (Online, http://ratihpujihati.blog.upi.edu/2010/11/05/
dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-pada-bidang-pendidikan/, diakses 4
Mei 2012).
Fahamsyah,
E.Yusuf. 2011. Pengertian TIK.
(Online, http://studyerik.blogspot.com/2011/11/pengertian-tik.html , diakses 4
Mei 2012).